Saturday, September 26, 2009

Uncertainty

That face, that smile, so adorable

The way you move the way you talk, incomparable

But your heart and your mind, unpredictable

I tried so hard to break things that unbreakable


Your hand, your touch, just like miracle

Healing my wound and my pain that unbearable

Your words your voice, unforgettable

Making me believe that nothing is impossible


Will my dream someday come true?

Will it become my reality?

Will my sky still be blue?

Or it still be uncertainty?


I’ve been living in the fantasy world

Blinded by my own imagination

That prettiness that I want to explore

No more but beautiful fiction


Will my dream someday come true?

Will it become my reality?

Will my sky still be blue?

Or it still be uncertainty?


Should I give up and let it go

Should I stop to love you no more?

Leave my heart with an open hole

Cos you’re the other part of my soul


Will my dream someday come true?

Will it become my reality?

Will my sky still be blue?

Or it still be uncertainty?


adisur270909

Tuesday, September 22, 2009

Bukan cinta yang terlambat, tapi kita

Tanpa senyummu
Tanpa tawamu
Coba seberangi hari yang tak pasti

Tanpa sentuhmu
Tanpa kecupmu
Walau sadari itu yang ku mau

Bagaikan hidup dalam ruang kaca
Dapat kulihat tapi tak dapat kurasa
Terhalang oleh batas dan norma-norma
Terpaku pada dogma dan aturan

Dengan senyummu
Walaupun jauh
Coba bertahan tuk hari yang kan datang

Dengan tawamu
Samar yang merdu
Walau itu semua masa lalu

Bukanlah cinta ini yang terlambat
Hanya kita ragukan hati, tak bicara
Kini semua tinggalah kenangan
manis terindah dan terukir di hati

Tanpa senyummu
Tanpa tawamu
walau sadari itu yang ku mau

Dengan senyummu
Dengan tawamu
Walalu itu semua masa lalu

Bukanlah cinta ini yang terlambat
Hanya kita ragukan hati, tak bicara
Kini semua tinggalah kenangan
manis terindah dan terukir di hati

Adisur 230909

Saturday, September 19, 2009

Tentang kalimat "Minal Aidzin wal fa Idzin".

Lebaran telah datang, hari kemenangan telah d raih. Seluruh umat muslim d dunia berbondong2 pergi ke masjid, lapangan bola, lapangan parkir atau bahkan depan kantor2 untuk menunaikan sholat Eid.(kecuali yang stuck d kerjaannya/ketiduran/halangan2 yang lain).
Di Indonesia, semua (hampir semua), berlomba2 mengucapkan “Minal Aidzin wal fa idzin, mohon maaf lahir batin”. Saling bersalam2an, sungkem, senyum satu dengan yang lainnya. Hari ini seperti semua berjalan dengan sempurna, seperti tidak akan ada lagi penderitaan d dunia ini...Aminnnn I hope it’s last forever.
Tapi banyak dari kita yang kurang mengerti arti “Minal Aidzin wal fa idzin”. Saya sendiri selama ini... mengira bahwa “minal Aidzin walfa idzin” berarti “mohon maaf lahir dan bathin” dan biasa d sebutkan pada hari raya Idul Fitri d seluruh dunia. Ternyata, “Minal Aidzin wal fa idzin” hanya d kenal d Indonesia saja, maksudnya hanya biasa d ucapkan pada hari raya d Indonesia saja. Bahkan d Negara asal bahasa tersebut, Arab, “Minal Aidzin wal fa idzin” bukan hal yang ladzim d ucapkan pada hari raya. Dan budaya bermaaf-maafan juga hanya di lakukan oleh orang2 Indonesia saja, mungkin Malaysia juga sih. Tapi d Arab, tidak ada budaya bermaaf-maafan tersebut.
Jadi Apasih kata-kata “Minal Aidzin wal fa idzin” itu sebenarnya. Arti kalimat “Minal Aidzin wal fa idzin” adalah insya Allah ”Semoga Anda termasuk orang-orang yang kembali dan termasuk orang yang menang”. Kalimat ini biasanya, insya Allah, di ucapkan oleh nabi Muhammad SAW, saat menyambut para sahabatnya saat pulang dari perang. Tidak ada dalam sejarah, kalau kalimat “Minal Aidzin wal fa idzin” ini d ucapkan saat Idul Fitri.
Kalimat yang biasa d ucapakan oleh nabi Muhammad SAW. Saat idul Fitri, Insya Allah adalah “Taqabbalallahu minnaa wa minkum” yang Insya Allah artinya “Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian”.
Tapi menurut saya, bukan berarti mengucapkan “Minal Aidzin wal fa idzin” adalah hal yang salah, dan bermaaf2an adalah hal yang salah. Bagi saya itu merupakan salah bukti begitu kayanya budaya Indonesia, begitu islaminya orang Indonesia, sebab d Isalam kita di ajarkan untuk Ikhlas dan saling memafkan.
So..teman2, friends, and family. Dengan ini saya mengucapkan:
Selamat Hari Raya Kemenangan, Hari Raya Idul Fitri
Taqobbalallahu minna wa minkum shiyamana washiyamakum
Ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal fa’izin
Dan juga
Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan saya baik yang d sengaja maupun yang tidak saya sengaja serta mohon ke ikhlasannya.

Saturday, September 12, 2009

Poliandri dan Poligami dan hubungannya dengan es Teh....

filosofi "Minuman dan Gelas" untuk Poliandri dan Poligami.
Permisalan:
Laki-laki kita misalkan "minuman" (gak peduli es teh, es campur, atau es dawet pokoknya minuman)
Perempuan kita misalkan "wadah" nya (bisa gelas, botol, mangkok, piring, plastik dll)
Laki-laki dan perempuan tidak bisa di pisahkan seperti "minuman" dan "wadah" nya. bisa seh minum es teh pakek tangan tapi gak umum, es campur d wadahi tangan jadinya malah korat-karit.
Apa hubungan pernyataan di atas dengan Poliandri dan Poligami? mari kita ulas:

Poliandri, perempuannya satu, trus lakinya lebih dari satu,
nah, itu sama saja dengan gini. Es teh itu enak, es campur itu enak, kopi susu juga enak, tapi kalo semua di campurkan ke dalam 1 gelas ("wadah"), rasane yo dadi gak karu-karuan. orang yg ngerasain jadi bingung, "iki muntahane sopo?" mungkin gitu mikirnya,

lain halnya dengan Poligami.
Poligami, lakinya satu ceweknya lebih dari satu.
es teh, gak peduli di "wada" i dengan gelas, atau botol, atau mangkok, atau piring, yang namanya es teh ya tetep aja es teh. Gak peduli kemasannya, kalo isinya es teh, begitu orang minum, pasti mikir,"hmm... eessss teehhhh...".

Jadi Poligami lebih mengasilkan sesuatu yang tidak membingungkan ketimbang Poliandri.
hehehehehehehehehe

Visitors Counter

free counters