Friday, April 24, 2009

"...secara..."

ini aku lagi, mau komplain lagi. heheh
baru2 ini, paling tidak buat aku adalah hal yang baru, aku di herankan dengan penggunaan, kata "secara". setahuku kata2 "secara" itu berarti "dengan cara". misalnya "budi disuruh kerja secara paksa oleh amir" itu artinya " budi disuruh kerja dengan cara di paksa oleh amir".
tapi akhir2 ini banya orang yang menggunakan kata2 "secara" dengan cara (secara) yang bagi saya gak wajar. contohnya : "secara aku sudah kesana tadi". IKI NGONO MAKSUTE OPO?????
apakah "secara" sekarang sudah mempunyai arti lain? apakah ini merupakan yang disebut bahasa Ghaoolll? atau mungkin akunya sing ketinggalan jaman...
saya bertanya kepada seseorang yang saya anggap tau tentang kata2 tersebut, dia bilang kalo awal mula penggunaan kata "secara" yang gak wajar (paling gak menurut saya), itu pertama kali di gunakan oleh kaum banci. Nah ini yang menjadi pemikiran lagi untuk saya. KENAPA?
Dulu, ada yang namanya bahasa gaol, kalo gak salah yang nulis deby sahertian (gak roh tulisane). dan majority yang menggunakan bahasa itu awalnya menurut saya adalah kaum banci, tapi akhirnya seolah2 anak muda waktu itu, kalo tidak mengerti/menggunakan bahasa gaul, dianggap kuno, ndeso, dan ketinggalan jaman.
sekarang hal yang sama terjadi, dengan penggunaan kata2 "..secara..".
Kenapa kok kebiasaan kaum banci ini, di jadikan/dianggap kebiasaan yang gaul, yang modern, yang keren? kenapa? aku terus terang gak paham blasss....
Gimana nanti nasib bahasa indonesia tercinta kita ini? 
kalo aku, aku lebih rela di bilang kuno, ndeso, ketinggalan jaman, dan gak gaul, dari pada harus "ikut-ikutan" hal-hal yang tidak "wajar".

4 comments:

  1. iya, saya juga prihatin dengan penggunaan kata 'secara' yang keliru. menurut saya, itu akan merusak kaidah tata cara berbahasa yang baik dan benar. bahasa baku semakin ditinggalkan dan digantikan oleh bahasa populer yang istilahnya angin-anginan.

    mohon maaf kalau ada salah kata. secara saya juga manusia biasa.

    hahahahahaha =P

    ReplyDelete
  2. Saya dan beberapa teman sempat mendiskusikan penggunaan kata "secara" ini. Dari diskusi non-formal tersebut, kami menyimpulkan bahwa penggunaan "secara" itu hampir mirip dengan penggunaan kata "since" dalam Bahasa Inggris.

    Contoh kalimat dalam Bahasa Inggris: "I decided not to go to Adi's birthday party since I have nothing to wear". Dalam bahasa Indonesia: "aku ga pergi deh ke ultahnya adi, secara aku ga punya baju".

    Kadang-kadang, bisa ditambah dengan menggunakan kata "ya" atau "gitu": "aku ga pergi deh ke ultahnya adi, secara ya aku ga punya baju". Atau: "aku ga pergi deh ke ultahnya adi, secara gitu aku ga punya baju". Atau mungkin kombinasi keduanya: "aku ga pergi deh ke ultahnya adi, secara gitu ya aku ga punya baju".

    Me personally, kurang suka dan memilih tidak menggunakan kata "secara". Warga Hibiscus berkata TIDAK pada SECARA!

    ReplyDelete
  3. Setujuuuu... say no to secara!!!!
    sama kayak "lha wong" ya?
    contoh, aku gak sido lungo, lha wong klambiku kotor kabeh.

    ReplyDelete
  4. kalau kata "since" diartikan "secara" juga tidak benar...dalam konteks kalimat di atas "since" berarti "karena"...dalam hal ini "since" sebagai kata sambung. Banyak juga teman2 saya di FB menggunakan kata "secara" yang keliru tempat ini...menyedihkan sekali!

    ReplyDelete

Visitors Counter

free counters