1. saat dia berencana untuk menggambar babi lucu untuk kartu "goodbye"nya sanggar, eh yang tergambar malah Alien yang menakutkan yang memiliki 2 niples.
2. saat dia berencana memasak sayur asem, eh ternyata tuhan menghendaki lain, jadinya seperti air cucian kubis, untung saja kehendak tuhan berikutnya bisa mengembalikan sayur asem tersebut ke jalan yang lurus.
3. saat dia merencanakan untuk membuat empal, yang terjadi malah... saya agak kurang jelas, kalo di bilang bukan makanan ya wong terbuat dari daging, tapi kalo di bilang makanan kok kayak nyokot sesuatu seperti hasil persilangan antara sandal dan triplex. tapi rasanya tetep enak kok.
4. berencana ingin membuat sambel petis, tapi ternyata takdir mengatakan lain. karena mbak WidaK ini agak susah membedakan petis sama trasi.
5. ketika dia berusaha membuat ote-ote, yang terjadi adalah ote-ote yang menyamar sebagai dadar jagung, mungkin karena malu kalo ketahuan dia ote-ote.
6. dan yang terbaru, mbak WidaK ingin sekali membuat tiramisu, sejenis kueh yang modern. akan tetapi karena cara jerja dia seperti ini : resep --> di baca sebagian --> pelaksanaan. (resep tidak di baca tuntas). maka takdir menghendaki lain, kue tiramisu tersebut menjadi milk shake rasa tiramisu. Tetaplah berjuang wahai adikku, jangan kenal menyerah, apotik dan ambulan akan selalu siap, kalau terjadi apa-apa pada kami. hehehehe
walaupun hampir semua yang di masak, bentuknya agak off sedikit, rasanya enak lho. sungguh gak bohong.
terima kasih WidaK, anda telah memberi pelajaran kepada saya. adapun hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian tersebut diatas:
1. Kiat bisa berencana dan berusaha, tapi tuhan yang menentukan.
2. Don't judge the book by it's cover, or may be better said," Don't judge the food by it's look".
makasih....
No comments:
Post a Comment